FANPAGE FB
OBROLAN LANGSUNG
INDEX
ALAT KAMI
KEMITRAAN
Hukum Pemerintahan Daerah dalam Perspektif Otonomi Khusus
Synopsis
Kajian otonomi daerah diadakan bukan sekedar menjamin efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Bukan pula sekedar menampung kenyataan negara yang luas, penduduk banyak dan beribu-ribu pulau. Akan tetapi otonomi daerah merupakan dasar memperluas pelaksanaan demokrasi dan instrumen dalam rangka mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Otonomi daerah merupakan salah satu sendi sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.
References
Abdillah, Masykuri & Wahid Wahab. (1999). Demokrasi di Persimpangan Makna: Respons Intelektual Muslim Indonesia terhadap Demokrasi (1966 – 1993). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Acton, Lord. (1948). Essays on Freedom and Power. New York: Peter Smith Publisher.
Alder, John & Peter English. (1989). Constitutional and Administrative Law. London: Macmillan Education.
Alexander, Larry (Ed.) (2001). Constitutionalism: Philosophical Foundations. United Kingdom: Cambridge University Press.
Aman, Alfred C. & William T. Mayton. (1993). Administrative Law. Minnesota: West Publishing.
Anderson, Benedict R.O'G. (1986). Gagasan Tentang Kekuasaan dalam Kebudayaan Jawa. Dalam Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan Wibawa. Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan.
Andreae, Sybrandus Johannes Fockema. (1983). Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae: Belanda – Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Andrews, William G. (1968). Constitutions and Constitutionalism: New Perspectives in Political Science. New Jersey: D. Van Nostrand Company, Ltd.
Antlov, Hans. (1998, 12 – 14 Agustus). Federation of Intent in Indonesia 1945 – 1949. Dalam International Conference Toward Structural Reform for Democratization in Indonesia, Problems and Prospects, Jakarta: Center for Political and Regional Studies-Indonesia of Sciences and The Ford Foundation
Ar-Rasyid, Harun. (1993). "Masalah Pengisian Jabatan Presiden: Sejak Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 1945 sampai Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat". Disertasi, Ilmu Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta.
Assaat. (1951). Hukum Tata Negara Republik Indonesia dalam Masa Peralihan. Jakarta: Bulan Bintang.
Asshiddiqie, Jimly. (1994). Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Asshiddiqie, Jimly. (2000, 2 Oktober). Otonomi Daerah dan Parlemen di Daerah. Dalam Lokakarya tentang Peraturan Daerah dan Budget Bagi Anggota DPRD se Provinsi (baru) Banten, Banten: Institute for Advencement of Strategis and Sciences
Asshiddiqie, Jimly. (2001). Pengantar Pemikiran tentang Rancangan Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: The Habibie Center.
Asshiddiqie, Jimly. (2003). Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat. Jakarta: PT. Yarsif Watampone.
Asshiddiqie, Jimly. (2003, 14 – 18 Juli). Struktur Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Dalam Pembangunan Hukum Nasional VIII: Penegakan Hukum dalam Era Pembangunan Berkelanjutan, Denpasar: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI.
Asshiddiqie, Jimly. (2004). Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945. Yogyakarta: UII Press.
Asshiddiqie, Jimly. (2006). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
Asshiddiqie, Jimly. (2006). Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara. Jakarta: Konstitusi Press.
Atmosudirdjo, S. Prajudi. (1986). Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Atmosudirdjo, S. Prajudi, Usep Ranawijaya, Padmo Wahyono, & Machrup Elrick (Eds.). (1986). Konstitusi Soviet. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Attamimi, A. Hamid S. (1992, 17 Juni). Perbedaan Antara Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Kebijakan. Dalam Pidato Dies Natalies PTIK ke-46, Jakarta: Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
Attamimi, A. Hamid S. (1992b, 25 April). Teori Perundang-Undangan Indonesia: Suatu Sisi Pengetahuan Perundang-Undangan Indonesia yang Menjelaskan dan Mencerminkan. Makalah dipresentasikan pada Upacara Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap, di Jakarta.
Azhary. (1995). Negara Hukum Indonesia: Analisis Yuridis Normatif tentang Unsur-Unsurnya. Jakarta: UI Press.
Azhary, Muhammad Tahir. (1992). Negara Hukum: Suatu Studi tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini. Jakarta: Bulan Bintang.
Aziz, Abdul & David D. Arnold (Eds.). (1996). Decentralised Governance in Asian Countries. California: Sage Publications.
Bachrach, Peter & Morton S. Baratz. (1962). The Two Faces of Power. American Political Science Review, Vol. 56 No. 4, hlm. 947-952.
Bachriadi, Dianto. (1998). Merana di Tengah Kelimpahan: Pelanggaran-Pelanggaran HAM pada Industri Pertambangan di Indonesia. Jakarta: ELSAM.
Banovetz, James M. (Ed.) (1998). Managing Local Government: Cases in Decision Making. Washington D.C.: International City/County Management Association.
Baradat, Leon P. (1979). Political Ideologies: Their Origins and Impact. New Jersey: Prentice Hall.
Barendt, Eric M. (1998). An Introduction to Constitutional Law. London: Oxford University Press.
Barnett, Hilaire. (2004). Constitutional and Administrative Law. United Kingdom: Cavendish Publishing Limited.
Barry, Brian (Ed.) (1976). Power and Political Theory: Some European Perspectives. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.
Basah, Sjachran. (1986, 24 Desember). Perlindungan Hukum terhadap Sikap Tindak Administrasi Negara. Dalam Orasi Ilmiah pada Dies Natalies XXIX Universitas Padjadjaran, Bandung: Universitas Padjadjaran
Basah, Sjachran. (1992). Ilmu Negara: Pengantar Metode dan Sejarah Perkembangan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Baswir, Revrisond, Rinto Andriono, Hudiyanto, M. Yana Aditya, Deny Purwo Sambodo, & Eddie Sius Riyadi. (1999). Pembangunan Tanpa Perasaan (Evaluasi Pemenuhan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya Orde Baru). Jakarta: ELSAM.
Batley, Richard. (1991). Local Government in Europe: Trends and Development (diedit oleh Gerry Stoker). London: Palgrave Macmillan.
Bennett, Robert J. (Ed.) (1990). Decentralization, Local Governments and Markets: Towards a Post-Welfare Agenda. London: Oxford University Press.
Berger, Morroe, Theodore Abel, & Charles H. Page (Eds.). (1964). Freedom and Control in Modern Society. New York: Octagon Books Inc.
Bierstedt, Robert. (1950). An Analysis of Social Power. American Sociological Review, Vol. 15 No. 6, hlm. 730 – 738.
Black, Henry Campbell. (1991). Black's Law Dictionary: With Pronunciations (edisi ke-6). Minnesota: West Publishing.
Bodlaender, M. L. (1959). Politea: Groate Mannen Over Staat en Maatschappij. Amsterdam: Elsevier.
Bollen, Kenneth A. (1991). Political Democracy: Conceptual and Measurement Traps. Dalam On Measuring Democracy: its Consequences and Concomitants. New York: Routledge.
Bonger, W. A. (1952). Masalah-Masalah Demokrasi: Suatu Studi Sosiologis (Terj. oleh L. M. Sitoru). Jakarta: Yayasan Pembangunan.
Bratakusumah, Deddy Supriady & Dadang Solihin. (2002). Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bromley, Daniel W. (1989). Economic Interests and Institutions: The Conceptual Foundations of Public Policy. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.
Bruggink, J. J. H. (1999). Refleksi Tentang Hukum: Pengertian-Pengertian Dasar dalam Teori Hukum (Terj. oleh Bernard Arief Sidharta). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Budiardjo, Miriam. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam (Ed.) (1982). Masalah Kenegaraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Budiman, Arief. (1991). Negara dan Pembangunan: Study tentang Indonesia dan Korea Selatan. Jakarta: Yayasan Padi dan Kapas.
Burki, Shahid Javed, Guillermo E. Perry, & William R. Dillinger. (1999). Beyond the Centre: Decentralizing the State. Washington D.C.: World Bank.
Burns, Danny, Robin Hambleton, & Paul Hoggett. (1994). The Politics of Decentralisation: Revitalising Local Democracy: Revitalising Local Government. London: Palgrave Macmillan.
Burns, James MacGregor & Jack Walter Peltason. (1969). Government by the People: The Dynamics of American National Government. New Jersey: Prentice Hall.
Cappelletti, Mauro. (1969). Judicial Review in the Contemporary World. Indianapolis: Bobbs-Merrill Co.
Carias, Allan-Randolph Brewer. (1989) Judicial Review in Comparative Law, dalam Cambridge Studies in International and Comparative Law. United Kingdom: Cambridge University Press.
Carter, Gwendolen M. & John H. Herz. (1973). Government and Politics in the Twentieth Century. London: Thames & Hudson.
Chemerinsky, Erwin. (1997). Constitutional Law: Principles and Politics. New York: Aspen Law & Business Publishers.
Cohen, John M. & Stephen B. Peterson. (1999). Administrative Decentralization: Strategies for Developing Countries. Colorado: Kumarian Press.
Cohen, Morris Raphael. (1982). Law and the Social Order: Essays in Legal Philosophy. New Jersey: Transaction Publishers.
Conyers, Diana. (1982, 15 – 26 November). The Role Decentralization in National Development Policies. Dalam Development Policy Seminar for UNDP Executives, The Haque: Institute of Social Studies
Conyers, Diana. (1983). Decentralization: The Latest Fashion in Development Administration? Public Administration and Development, Vol. 3 No. 2, hlm. 97 – 109.
Couwenberg, Servatius W. (1977). Westers Staatsrecht ALS Emancipatieproces: Ontwikkeling Van de Constitutionale Emancipatiefunctie in de Democratische Rechtsstaat. Alphen aan den Rijn: Samsom H.D. Tjeenk Willink.
D., Moh. Mahfud M. (1999). Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media.
D., Moh. Mahfud M. (2000). Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dahl, Robert A. (1961). Who Governs? New Haven: Yale University Press.
Dahl, Robert A. (1984). Modern Political Analysis. New Jersey: Prentice Hall.
Daland, Robert T. & Frederic N. Cleaveland (Eds.). (1969). Comparative Urban Research: The Administration and Politics of Cities. California: Sage Publications.
Damian, Eddy (Ed.) (1968). The Rule of Law dan Praktek-Praktek Penahanan di Indonesia. Bandung: PT. Alumni.
David, Rene & John E. C. Brierley. (1978). Major Legal Systems in the World Today: An Introduction to the Comparative Study of Law. New York: Free Press.
Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln (Eds.). (2000). Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publications.
Dicey, Albert Venn. (1889). Introduction to the Study of the Law of the Constitution. London: Coller MacMillan Publisher.
Dietze, Gottfried. (1973). Two Concepts of Rule of Law. Indianapolis: Liberty Fund Inc.
Djokosoetono. (1985). Ilmu Negara (diedit oleh Harun Ar-Rasyid). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Duguit, Leon. (1927). Traite de Droit Constitutionnel. Paris: Editions de Boccard.
Dupri, J. Stefan. (1956). Post-War Fiscal Issues in Canada. Dalam Public Policy, (Vol. 7, hlm.). New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.
Duverger, Maurice. (1951). Teori dan Praktek Tata Negara (Terj. oleh Suwirjadi). Jakarta: Pustaka Rakyat.
Dwijowijoto, Riant Nugroho. (2003). Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Easton, David. (1956). Limits of the Equilibrium Model in Social Research. Behavioral Science, Vol. 1 No. 2, hlm. 96-104.
Easton, David. (1965). A System Analysis of Political Life. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.
Edwards, George C. & Stephen J. Wayne. (1990). Presidential Leadership: Politics and Policy Making. New York: St. Martin's Press.
Ehrmann, Henry Walter (Ed.) (1983). Interest Groups of Four Continents. California: Greenwood Publishing Group.
Elazar, Daniel Judah (Ed.) (1994). Federal Systems of the World: A Handbook of Federal, Confederal and Autonomy Arrangements. Harlow: Longman Pub Group.
Elster, Jon, Rune Slagstad, & Gudmund Hernes (Eds.). (1993). Constitutionalism and Democracy. United Kingdom: Cambridge University Press.
Engels, Johannes Wilhelmus Maria. (1989). De Rechtsstaat herdacht. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.
Eulau, Heinz, Samuel James Eldersveld, & Morris Janowitz. (1956). Political Behavior: A Reader in Theory and Research. New York: Free Press.
Fauzi, Noer. (1999). Petani dan Penguasa: Dinamika Perjalanan Politik Agraria Indonesia. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Finer, Samuel E. (1970). Comparative Government. London: Allen Lane.
Finkelstein, Lawrence S. (1951). The Indonesian Federal Problem. Pacific Affairs, Vol. 24 No. 3, hlm. 284-295.
Friedmann, Wolfgang. (1967). Legal Theory. New York: Columbia University Press.
Friedrich, Carl Joachim. (1949). Constitutional Government and Democracy: Theory and Practice in Europe and America. Harrisburg: Ginn and Company.
Friedrich, Carl Joachim. (1963). The Philosophy of Law in Historical Perspective. Chicago: University of Chicago Press.
Friedrich, Carl Joachim. (1967). An Introduction to Political Theory: Twelve Lectures at Harvard. New York: Harper & Row.
Gautama, Sudargo. (1955). Pengertian tentang Negara Hukum. Jakarta: Keng Po.
Gellner, Ernest. (1995). Membangun Masyarakat Sipil, Prasyarat Menuju Kebebasan. Bandung: Mizan.
Goede, Brian De. (1986). Beeld van het Nederlands bestuursrecht. Gravenhage: VUGA Uitgeverij.
Goodin, Robert E. & Hans-Dieter Klingemann. (1998). A New Handbook of Political Science. New York: Oxford University Press.
Greenberg, Douglas, Stanley N. Katz, & Steven C. Wheatley. (1993). Constitutionalism and Democracy: Transitions in the Contemporary World. New York: Oxford University Press.
Gunawan, Arlina. (1985). Wawasan Dasar Metodologi Penelitian. Bandung.
Hadjon, Philipus M. (1994). Algemene Beginselen Van Behoorlijk Bestuur. Bogor: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Hukum Administrasi Negara.
Hadjon, Philipus M., R. Sri Soemantri Martosoewignjo, Sjachran Basah, Bagir Manan, M. Laica Marzuki, J. B. J. M. Ten Berge, . . . F. A. M. Stroink (Eds.). (2008). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.
Hagopian, Mark N. (1983). Regimes Movement and Ideologis: A Comparative Introduction to Political Science. Harlow: Longman Pub Group.
Hague, Rod, Martin Harrop, & John McCormick. (2016). Comparative Government and Politics: An Introduction. Palgrave Macmillan: London.
Harold, Anthony. (1997). BirchThe Concepts and Theories of Modern Democracy. London: Routledge.
Hart, H. L. A. (2012). The Concept of Law (diedit oleh Penelope A. Bulloch
Joseph Raz & Leslie Green, edisi ke-3). United Kingdom: Oxford University Press.
Hartono, Sunaryati. (1968). Apakah the Rule of Law Itu? Bandung: PT. Alumni.
Hatta, Mohammad. (1966). Tanggung Djawab Moril Kaum Inteligensia. Bandung: Angkasa.
Hatta, Mohammad. (1976). Ke Arah Indonesia Merdeka. Dalam Kumpulan Karangan, (Vol. 1, hlm.). Jakarta: Bulan Bintang.
Hatta, Mohammad. (2012). Demokrasi Asli Indonesia dan Kedaulatan Rakyat. Dalam Daulat Ra’jat: Buku 1, Tahun 1931 – 1932. Yogyakarta: Yayasan Hatta.
Hatta, Mohammad. (2014). Kedaulatan Rakyat, Otonomi dan Demokrasi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Hatta, Mohammad, Ahmad Soebardjo, Sunario, A. G. Pringgodigdo, Pratignyo, & A. A. Maramis. (1977). Uraian Pancasila. Jakarta: Mutiara.
Hazairin. (1985). Demokrasi Pancasila. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Hikam, Muhammad A. S. (1999). Politik Kewarganegaraan: Landasan Redemokratisasi Di Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Hoessein, Bhenyamin. (1993). "Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Otonomi Daerah Tingkat II: Suatu Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah dari Segi Ilmu Administrasi Negara". Disertasi, Hukum Administrasi Negara, Universitas Indonesia, Jakarta.
Hoessein, Bhenyamin. (1995, 5 September). Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia: Akan Berputarkah Roda Desentralisasi dari Efisiensi ke Demokrasi? Dalam Pengukuhan Penerimaan Jabatan Guru Besar Tetap, Jakarta: Ilmu Administrasi Negara, FISIP Universitas Indonesia
Hoessein, Bhenyamin. (2000, 4 Maret). Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan sebagai Tanggap terhadap Aspirasi Kemajemukan Masyarakat dan Tantangan Globalisasi. Dalam Simposium Hukum 2000, Jakarta: Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Hoessein, Bhenyamin. (2001a, 30 – 31 Oktober). Kewenangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Dalam Seminar tentang Pemberdayaan Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Rl
Hoessein, Bhenyamin. (2001b, 18 – 20 Februari). Pembagian Kewenangan Antara Pusat dan Daerah. Dalam Restrukturisasi Politik Hukum Otonomi Daerah yang Berbasis pada Kemandirian dan Demokratisasi di Daerah, Batu Malang: Pusat Pengembangan Otonomi Daerah, Universitas Brawijaya bekerjasama dengan CSSP
Hoessein, Bhenyamin. (2001c, Juni). Restrukturisasi Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan Lokalitas. Dalam Kebijakan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Rangka Restrukturisasi Perekonomian Nasional dan Otonomi Daerah,
Holdsworth, William Searle. (1956). A History of English Law (Vol. 4). London: Methuen Publishing.
Huijbers, Theo. (1993). Filsafat Hukum dalam Lintasan Sejarah. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Hunter, Floyd. (1953). Community Power Structure: A Study of Decision Makers. North Carolina: University of North Carolina Press.
Husen, La Ode. (2005). Hubungan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat dengan Badan Pemeriksa Keuangan dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Bandung: CV. Utomo.
Husen, La Ode. (2009). Negara Hukum, Demokrasi dan Pemisahan Kekuasaan. Makassar: PT. Umitoha Ukhuwah Grafika.
Hyden, Goran. (1983). No Shortcuts to Progress: African Development Management in Perspective. Berkeley: University of California Press.
Isjwara, F. (1964). Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Dhiwantara.
Jalil, Husni. (2005). Eksistensi Otonomi Khusus Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dalam Negara Kesatuan RI berdasarkan UUD 1945. Bandung: CV. Utomo.
Jellinek, Georg & Walter Jellinek. (1921). Allgemeine Staatslehre. Heidelberg: Springer Verlag GmbH.
Jennings, Sir William Ivor. (1963). The Law and the Constitution (edisi ke-5). London: University of London Press.
Jha, Shree Nagesh & Prakash Chand Mathur (Eds.). (1999). Decentralization and Local Politics (Vol. 2). California: Sage Publications.
Joeniarto, R. (1992). Perkembangan Pemerintah Lokal. Jakarta: Bumi Aksara.
Kahin, George McTurnan. (1952). Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca: Cornell University Press.
Kaho, Josep Riwu. (1995). Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Kartasapoetra, R. G. (1987). Sistematika Hukum Tata Negara. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Keller, Suzanne Infeld. (1963). Beyond the Ruling Class: Strategic Elites in Modern Society. New York: Random House.
Keller, Suzanne Infeld. (1968). Elites. Dalam International Encyclopedia of the Social Sciences. London: The Macmillan Co.
Kelsen, Hans. (1961). General Theory of Law and State (Terj. oleh Anders Wedberg). United Kingdom: Russell & Russell, Inc.
Kelsen, Hans. (1978). The Pure Theory of Law (Terj. oleh Max Knight). Berkeley: University of California Press.
Koesoemahatmadja, R. D. H. (1979). Pengantar ke Arah Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Kortmann, Constantijn A. J. M. & Paul P. T. Bovend'Eert. (2000). Dutch Constitutional Law. Boston: Kluwer Law International.
Koswara, E. (2001). Otonomi Daerah: Untuk Demokrasi dan Kemandirian Rakyat. Jakarta: Yayasan Pariba.
Kranenburg, Roelof. (1949). Algemene Staatsleer. Haarlem: H.D. Tjeenk Willink.
Kranenburg, Roelof. (1955). Inleiding in De Vergelijkende Staatsrechts – Wetenschap. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.
Kusnardi, Moh. (2000). Ilmu Negara. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Kusnardi, Moh. & Harmaily Ibrahim. (1988). Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara FH-UI.
Kusnardi, Moh. & Bintan Regen Saragih. (1978). Susunan Pembagian Kekuasaan menurut Sistem Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kusumaatmadja, Mochtar. (1970). Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional. Bandung: UNPAD Press.
Kusumaatmadja, Mochtar. (1986). Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional: Suatu Uraian Tentang Landasan Pikiran, Pola dan Mekanisme Pembaharuan Hukum di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Kusumaatmadja, Mochtar. (1995, 22 – 24 Mei). Pemantapan Cita Hukum dan Asas Hukum Nasional di Masa Kini dan Masa yang Akan Datang. Dalam Temu Kangen Cita Hukum dan Penerapan Asas-Asas Hukum Nasional, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI
Laporan Pertanggungjawaban Presiden. Makalah dipresentasikan pada Sidang Umum Paripurna, di Jakarta.
Laski, Harold J. (1959). Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Pembangunan.
Lasswell, Harold D. (1962). Politics: Who Gets What, When and How. New York: World Publishing Company.
Lasswell, Harold D. & Abraham Kaplan. (1950). Power and Society: A Framework for Political Inquiry. New Jersey: Transaction Publishers.
Leach, Steve & Howard Davis. (1996). Enabling or Disabling Local Government, Choices for the Future. Philadelphia: Open University Press.
Lev, Daniel S. (1990). Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan. Jakarta: LP3ES.
Leyland, Peter & Terry Woods. (1997). Textbook on Administrative Law. London: Blackstone Press Ltd.
Linz, Juan J. (1998, 12 – 14 Agustus). Democracy, Multinationalism, and Federalism. Dalam International Conference yang diterima Towards Structural Refores For Democratization in Indonesia, Problems and Prospects, Jakarta: Center for Democracy
Lipset, Seymour Martin. (1981). Political Man: The Social Bases of Politics (edisi ke-4). Baltimore: Johns Hopkins University Press.
Lively, Jack & Adam Lively. (1994). Democracy In Britain: A Reader. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.
Locke, John. (1967). Two Treatises of Government (diedit oleh Peter Laslett). New York: Cambridge University Press.
Loewenstein, Karl. (1965). Political Power and the Governmental Process (edisi ke-2). Illinois: University of Chicago Press.
Logemann, J. H. A. (1948). Over de Theorie van een Stelling Staatsrecht. Leiden: Uniersitaire Pers.
Logemann, J. H. A. (1974). Staatsrecht van Nederlands – Indie. Den Haag: W. van Hoeve.
Logemann, J. H. A. (1975). Tentang Teori Suatu Hukum Tata Negara Positif (Terj. oleh Makkatutu & J. C. Pangkerego). Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Lubis, M. Solly. (1978). Asas-Asas Hukum Tata Negara. Bandung: PT. Alumni.
Lubis, M. Solly. (1981). Ilmu Negara. Bandung: PT. Alumni.
Lunshof, H. R. (1989). Welzijn, Wet, Wetgever. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.
Maass, Arthur (Ed.) (1959). Area and Power: A Theory of Local Government. Illinois: Free Press.
MacAndrews, Colin. (1995). Hubungan Pusat – Daerah dalam Pembangunan (diedit oleh Ichlasul Amal). Jakarta: Rajawali Pers.
MacIver, Robert Morrison. (1947). The Web of Government. London: Macmillan Education.
Magnis-Suseno, Franz. (1988). Etika Politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mahardika, Timur (Ed.) (2000). Tarik Ulur Relasi Pusat – Daerah: Perkembangan Pengaturan Pemerintahan Daerah dan Catatan Kritis. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama.
Malian, Sobirin. (2001). Gagasan Perlunya Konstitusi Baru Pengganti UUD 1945. Yogyakarta: UII Press.
Manan, Bagir. (1987). Konvensi Ketatanegaraan. Bandung: CV. Armico.
Manan, Bagir. (1990). "Hubungan Antara Pusat dan Daerah Berdasarkan Asas Desentralisasi Menurut UUD 1945". Disertasi, Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Manan, Bagir. (1993). Perjalanan Historis Pasal 18 UUD 1945: Permususan dan Undang-Undang Pelaksanaannya. Karawang: Universitas Singaperbangsa Karawang.
Manan, Bagir. (1994). Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945. Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan.
Manan, Bagir. (1999). Lembaga Kepresidenan. Yogyakarta: Gama Media.
Manan, Bagir. (1999, 6 April). Pemikiran Negara Berkonstitusi di Indonesia. Dalam Temu Ilmiah Nasional Mahasiswa Hukum Se-Indonesia, Bandung: Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Manan, Bagir. (2001). Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. Yogyakarta: UII Press.
Manan, Bagir. (2001, 24 Februari). Prospek Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Era Reformasi. Dalam Seminar Nasional, Makassar: Universitas Hasanuddin
Manan, Bagir. (2003). Teori dan Politik Konstitusi. Yogyakarta: UII Press.
Manan, Bagir & Kuntana Magnar. (1987). Peranan Peraturan Perundang-Undangan dalam Pembinaan Hukum Nasional. Bandung: CV. Armico.
Martin, Roderick. (1977). The Sociology of Power. London: Routledge.
Martosoewignyo, Sri Soemantri. (1981). Pengantar Perbandingan Antar Hukum Tata Negara. Jakarta: Rajawali Pers.
Martosoewignyo, Sri Soemantri. (1985). Ketetapan MPR(S) sebagai Salah Satu Sumber Hukum Tata Negara: Disertai Ketetapan MPR(S) yang Masih Berlaku. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Martosoewignyo, Sri Soemantri. (1992). Bunga Rampai Hukum Tata Negara Indonesia. Bandung: PT. Alumni.
Martosoewignyo, Sri Soemantri & Mochamad Isnaeni Ramdhan. (2006). Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi dalam Batang Tubuh UUD 1945: Sebelum dan Sesudah Perubahan UUD 1945. Bandung: PT. Alumni.
Maryanov, Gerald Seymour. (1987). Decentralization in Indonesia as a Political Problem. Ithaca: Cornell University Press.
Marzuki, M. Laica. (1997). Himpunan Bahan Kuliah. Makassar: Program Pascasarjana Hukum, Universitas Muslim Indonesia.
Marzuki, M. Laica. (1999). Hukum dan Pembangunan Daerah Otonom. Makassar: Pusat Studi Kebijakan dan Manajemen Pembangunan: LPPM Universitas Hasanuddin.
Marzuki, M. Laica. (2007). Hakikat Desentralisasi dalam Sistem Ketatanegaraan NKRI.
Marzuki, M. Laica. (2007). Otonomi Daerah yang Seluas-Luasnya: Taruhan Terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Marzuki, M. Laica & Zainal Arifin Hoesein. (2005). Berjalan-Jalan di Ranah Hukum. Jakarta: Konstitusi Press.
Matutu, Mustamin Dg. (2004). Mandat, Delegasi, Atribusi dan Implementasinya di Indonesia. Yogyakarta: UII Press.
Mawhood, Philip (Ed.) (1983). Local Government in the Third World: Experience of Tropical Africa. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.
Mayo, Henry Bertram. (1960). An Introduction to Democratic Theory. New York: Oxford University Press.
Mertokusumo, Sudikno & Adriaan Pitlo. (1993). Bab-Bab tentang Penemuan Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Meuwissen, D. H. M. (1975). Elementen van Staatsrecht. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.
Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru (Terj. oleh Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI Press.
Mills, Charles Wright. (1959). The Power Elite (Vol. 20). New York: Oxford University Press.
Moedjanto, G. (1987). Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-Raja Mataram. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Moedjanto, G. (2003). Dari Pembentukan Pax Neerlandica sampai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Moleong, Lexy J. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Montesquieu, Baron de. (1834). De L'esprit Des Lois (Vol. 1). Paris: Lebigre Freres.
Montesquieu, Baron de. (1900). The Spirit of Laws (Terj. oleh Thomas Nugent). Illinois: Colonial Press International, Inc.
Moore, Barrington. (1958). Political Power and Social Theory (Vol. 6). United Kingdom: Harvard University Press.
Mubyarto. (1992, Desember). Hubungan Ekonomi Keuangan Pusat – Daerah 1981 – 1991. Dalam Seminar Refleksi Akhir Tahun Kehidupan Sosial Ekonomi, Politik, dan Budaya Indonesia, Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Muslimin, Amrah. (1986). Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah 1903 – 1978. Bandung: PT. Alumni.
Muttalib, M. A. & Mohammed Akbar Ali Khan. (1983). Theory of Local Government. New York: Sterling Publishing.
Nagel, Jack H. (1975). The Descriptive Analysis of Power. New Haven: Yale University Press.
Naisbitt, John. (1984). Megatrends: Ten New Directions Transforming Our Lives. New York: Grand Central Publishing.
Nasroen, M. (1951). Masalah Sekitar Otonomi. Jakarta: J.B. Wolters.
Nasroen, M. (1954). Soal Pembentukan Daerah Otonom dan Tingkatan Daerah Otonom. Jakarta: Endang.
Nasution, Abdul Haris. (1977). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia (Vol. 1). Bandung: Angkasa.
Nasution, Abdul Haris. (1989). Memenuhi Panggilan Tugas (Vol. 7). Jakarta: CV. Haji Masagung.
Nasution, Adnan Buyung. (1999). Federalisme untuk Indonesia (diedit oleh St. Sularto & T. Jakob Koekerits). Jakarta: Kompas.
Nasution, M. Arif. (2000). Demokratisasi dan Problema Otonomi Daerah. Bandung: CV. Mandar Maju.
Neuman, William Lawrence. (1991). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Allyn & Bacon.
Noer, Deliar. (1996). Pemikiran Politik Di Negeri Barat. Bandung: Mizan.
Notohamidjojo, O. (1970). Makna Negara Hukum bagi Pembaharuan Negara dan Wibawa Hukum bagi Pembaharuan Masyarakat di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Nugraha, Safri. (2005). Hukum Administrasi Negara. Jakarta: UI Press.
Oesman, Oetojo & Alfian (Eds.). (1991). Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat.
Osborne, David & Ted Gaebler. (1993). Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector. New York: Plume.
Page, William Herbert. (1922). Wisconsin Law Review (Vol. 1). Wisconsin: University of Wisconsin Press.
Parera, Frans M., Jakob Oetama, & T. Jakob Koekerits. (1999). Masyarakat versus Negara: Paradigma Baru Membatasi Dominasi negara. Jakarta: Kompas.
Parsons, Talcott. (1951). The Social System. London: Routledge.
Parsons, Talcott. (1957). The Distribution of Power in American Society. World Politics, Vol. 10, hlm. 123 – 143.
Parsons, Talcott. (1967). Sociological Theory and Modern Society. New York: Free Press.
Peters, A. A. G. & Koesriani Siswosoebroto. (1988). Hukum dan Perkembangan Sosial. Buku Text Sosiologi Hukum (Vol. 1). Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan.
Phillips, Owen Hood & Paul Jackson. (2001). Constitutional and Administrative Law (diedit oleh Patricia Leopold, edisi ke-8). London: Sweet & Maxwell.
Pide, A. Mustari. (1997). "Kedudukan Kepala Daerah Tingkat II Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan Titik Berat Pada Daerah Tingkat II". Disertasi, Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Pierre, Jon & B. Guy Peters. (2000). Governance, Politics and the State. London: Macmillan Education.
Poerbopranoto, Koentjoro. (1987). Sistem Pemerintahan Demokrasi. Bandung: Eresco.
Pot, C. W. van der & A. M. Donner. (1989). Handboek van het Nederlandse Staatsrecht. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.
Pound, Roscoe. (1975). The Development of Constitutional Guarantees of Liberty. California: Greenwood Publishing Group.
Pound, Roscoe. (1999). An Introduction to the Philosophy of Law. New Jersey: Transaction Publishers.
Pringgodigdo, Abdoel Kareem. (1964). Tiga Undang-Undang Dasar. Jakarta: PT. Pembangunan.
Prodjodikoro, R. Wirjono. (1989). Azas-Azas Hukum Tata Negara di Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.
Puspa, Yan Pramadya. (1977). Kamus Hukum: Bahasa Belanda, Indonesia, Inggris. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
Rahardjo, Satjipto. (1975, 15 – 17 Januari). Pengertian Hukum Adat, Hukum yang Hidup dalam Masyarakat (Living Law) dan Hukum Nasional. Dalam Seminar Hukum Adat dan Pembinaan Hukum Nasional, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Rl
Rahardjo, Satjipto. (1991). Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Rani, Faisal A. (2002). "Kedudukan Mahkamah Agung Sebagai Penyelenggara Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka Sesuai dengan Paham Negara Hukum". Disertasi, Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Rapar, J. H. (1989). Filsafat Politik Augustinus. Jakarta: Rajawali Pers.
Raz, Joseph. (1980). The Concept of a Legal System: An Introduction to the Theory of Legal System. United Kingdom: Clarendon Press.
Raz, Joseph. (2009). The Authority of Law: Essays on Law and Morality (edisi ke-2). New York: Oxford University Press.
Rodee, Carlton Clymer, Carl Quimby Christol, Totton James Anderson, Thomas H. Greene, Padmo Wahyono, & Nazaruddin Syamsuddin. (1995). Pengantar Ilmu Politik (Terj. oleh Zulkifly Hamid). Jakarta: Rajawali Pers.
Rondinelli, Dennis A., John R. Nellis, & G. Shabbir Cheema (Eds.). (1983). Decentralization in Developing Countries; A Review of Recent Experience. Washington D.C.: World Bank.
Rousseau, Jean-Jacques. (2014). Du Contract Social. Paris: Le Livre de Poche.
Roy, Robert Crince le. (1969). De Vierde Macht. Gravenhage: VUGA Uitgeverij.
Safran, William & Ramón Máiz (Eds.). (2014). Identity and Territorial Autonomy in Plural Societies. New York: Routledge.
Samidjo. (1986). Ilmu Negara. Bandung: CV. Armico.
Saragih, Bintan Regen. (1985). Sistem Pemerintahan dan Lembaga Perwakilan di Indonesia. Jakarta: Perintis Press.
Schiller, Abraham Arthur. (1955). The Formation of Federal Indonesia: 1945 – 1949. Den Haag: W. van Hoeve.
Schlossels, R. J. N. & S. E. Zijlstra. (1986). Bestuursrecht in de Sosiale Rechtsstaat (diedit oleh P. de Haan, Vol. 1). Deventer: Wolters Kluwer.
Schmid, J. J. von. (1980). Ahli-Ahli Pikir Besar tentang Negara dan Hukum: Dari Plato sampai Kant (Terj. oleh R. Wiratno, Djamaluddin Dt. Singomangkuto, & Djamadi). Jakarta: PT. Pembangunan.
Scholten, Paul. (1949). Verzamelde Geschriften. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.
Schwarzmantel, John J. (1994). The State in Contemporary Society: An Introduction. London: Harvester Wheatsheaf.
Shah, Anwar & Zia Qureshi. (1994). Intergovernmental Fiscal Relations in Indonesia: Issues and Reform Options. Washington D.C.: World Bank.
Shah, Anwar & Theresa Thompson. (2002, 1 – 3 Mei). Can Decentralization Help Rebuild Indonesia? Dalam Implementing Decentralized Local Government: A Treacherous Road With Potholes, Detours and Road Closure, Atlanta: The International Studies Program, Andrew Young School of Policy Studis, Georgia State University
Sidharta, Bernard Arief & Ateng Syafrudin (Eds.). (1996). Butir-Butir Gagasan tentang Penyelenggaraan Hukum dan Pemerintahan yang Layak: Sebuah Tanda Mata bagi 70 Tahun Prof. Dr. H. Ateng Syafrudin, SH. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Situmorang, Sodjuangon. (2002). "Model Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/Kota". Disertasi, Program Pascasarjana Ilmu Sosial Politik, Universitas Indonesia, Jakarta.
Smith, Brian Clive. (1985). Decentralization: The Territorial Dimension of the State. Sydney: Allen & Unwin.
Soehino. (1980). Ilmu Negara. Yogyakarta: Liberty.
Soehino. (1980). Perkembangan Pemerintahan di Daerah. Yogyakarta: Liberty.
Soehino. (1984). Asas-Asas Hukum Tata Pemerintahan. Yogyakarta: Liberty.
Soehino. (1985). Hukum Tata Negara: Hubungan Fungsional antara Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. Yogyakarta: Liberty.
Soekanto, Soerjono. (1981). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.
Soekanto, Soerjono & Sri Mamudji. (1985). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Pers.
Soelistio. (1954). Konstitusi Sebuah Sketsa Sepintas. Yogyakarta: UGM Press.
Soeprapto, Maria Farida Indrati. (1998). Ilmu Perundang-Undangan: Dasar-Dasar dan Pembentukannya. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Soetomo. (1991). Ilmu Negara. Surabaya: Usaha Nasional.
Stacey, Roger & John Oliver. (1980). Public Administration: The Political Environment. Britania Raya: Macdonald & Evans Publisher.
Stoker, Gerry. (1991). The Politics of Local Government (edisi ke-2). London: Macmillan Education.
Strausz-Hupé, Robert. (1956). Power and Community. California: Greenwood Publishing Group.
Strong, C. F. (1960). Modern Political Constitution: An Introduction to the Comparative Study of Their History and Existing Form. London: Sidgwick & Jackson.
Sujamto. (1990). Otonomi Daerah yang Nyata dan Bertanggung Jawab. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sujamto. (1991). Cakrawala Otonomi Daerah. Jakarta: Sinar Grafika.
Sunggono, Bambang. (1997). Metodologi Penelitian Hukum: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Suny, Ismail. (1962). Pembagian Kekuasaan Negara: Suatu Penyelidikan Perbandingan dalam Hukum Tata Negara Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet dan Indonesia. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia.
Suny, Ismail. (1977). Pergeseran Kekuasaan Eksekutif: Suatu Penyelidikan dalam Hukum Tata Negara. Jakarta: Aksara Baru.
Suny, Ismail. (1982). Mencari Keadilan: Sebuah Otobiografi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Suny, Ismail. (2000, 24 – 26 Maret). Upaya Mewujudkan Demokrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Pasca Proklamasi 17 Agustus 1945. Dalam Seminar Hukum Dalam Konteks Perubahan UUD 1945, Bandar Lampung: BP-MPR dengan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Suradinata, Ermaya. (1994). Kebijaksanaan Pembangunan dan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Perkembangan Teori dan Penerapan. Bandung: Pustaka Ramadhan.
Surianingrat, Bayu. (1981). Desentralisasi dan Dekonsentrasi Pemerintahan di Indonesia: Suatu Analisa (Vol. 1). Jakarta: Dewaruci Press.
Syafrudin, Ateng. (1973). Pemerintah Daerah dan Pembangunan. Bandung: Sumur.
Syafrudin, Ateng. (1985). Pasang Surut Otonomi Daerah. Bandung: Bina Cipta.
Syafrudin, Ateng. (1991). Titik Berat Otonomi Daerah pada Daerah tingkat II dan Perkembangannya. Bandung: CV. Mandar Maju.
The, Liang Gie. (1967). Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia (Vol. 1). Jakarta: Gunung Agung.
The, Liang Gie. (1968). Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia (Vol. 3). Jakarta: Gunung Agung.
The, Liang Gie. (1993). Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia (Vol. 2). Yogyakarta: Liberty.
Theberge, Leonard J. (1979). The Judiciary in a Democratic Society. Lexington: Lexington Books.
Thompson, Brian. (1997). Textbook on Constitutional & Administrative Law. London: Blackstone Press Ltd.
Tim Lapera. (2000). Otonomi Versi Negara: Demokrasi di Bawah Bayang-Bayang Otoriterisme. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama.
Tomasic, Roman. (1985). The Sociology of Law. California: Sage Publications.
Tresna, R. (tt). Bertamasya ke Taman Ketatanegaraan. Bandung: Dibya Karya.
Triepel, Heinrich. (1942). Delegation und Mandat im Öffentlichen Recht. Eine kritische Studie. Stuttgart: W. Kohlhammer.
Truman, David Bicknell. (1951). The Governmental Process: Political Interests and Public Opinion. New York: Alfred A. Knopf.
Turner, Mark & David Hulme. (1997). Governance, Administration and Development: Making the State Work. London: Palgrave Macmillan.
Utama, Prabawa. (1991). Pemerintahan di Daerah. Jakarta: Ind-Hill Co.
Utomo, Warsito. (1999, 12 April). Kemandirian Daerah dalam Perspektif Otonomi dan Desentralisasi Fiskal. Dalam Diskusi Panel, Yokyakarta: United States Agency for International Development dan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada
Utrecht, Ernst. (1964). Pengantar dalam Hukum Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Utrecht, Ernst. (1990). Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Valkenburgh, P. (1968). Inleiding tot de politicologie. Problemen van maatschappij en macht. Amsterdam: Agon Elsevier.
Vollenhoven, Cornelis van. (1934). Staatsrecht Overzee. Laiden: Stenfert Kroese.
Wade, Emlyn Capel Stewart & Godfrey Phillips. (1946). Constitutional Law. London: Longmans, Green and Co.
Wade, Henry William Rawson & Sir William Wade. (1982). Administrative Law. United Kingdom: Clarendon Press.
Wade, Henry William Rawson, William Wade, & C. F. Forsyth. (2009). Administrative Law (edisi ke-10). New York: Oxford University Press.
Wahab, Solichin Abdul. (1990). Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Wahyono, Padmo. (1979, 17 November). Indonesia ialah Negara yang Berdasarkan Atas Hukum. Dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Wahyono, Padmo. (1983). Indonesia: Negara Berdasarkan Atas Hukum. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wahyono, Padmo. (1984). Guru Pinandita: Sumbangsih untuk Prof. Djokosoetono, SH. Jakarta: UI Press.
Wahyono, Padmo. (1989). Pembangunan Hukum di Indonesia. Jakarta: Ind-Hill Co.
Weber, Max. (1968). Max Weber on Charisma and Institution Building (diedit oleh S. N. Eisenstadt). Chicago: University of Chicago Press.
Weber, Max. (1976). Wirtschaft und Gesellschaft: Grundriss der Verstehenden Soziologie (Vol. 1). Heidelberg: Mohr Siebeck.
Weinreb, Lloyd L. (1987). Natural Law and Justice. United Kingdom: Harvard University Press.
Wheare, Kenneth Clinton. (1964). Modern Constitutions. United Kingdom: Oxford University Press.
Wheare, Kenneth Clinton. (1970). Federal Government. United Kingdom: Oxford University Press.
Wijk, H. D. van. (1976). Hoofdstukken Van Administratief Recht. Gravenhage: VUGA Uitgeverij.
Winter, William Orville. (1981). State and Local Government in a Decentralized Republic. London: Macmillan Education.
Wolhoff, G. J. (1960). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Republik Indonesia. Jakarta: Timun Mas.
Yamin, Muhammad. (1951). Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Yamin, Muhammad. (1959). Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945: Disiarkan dengan Dibubuhi Catatan. Jakarta: Prapantja.
Yamin, Muhammad. (1960). Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Jakarta: Prapantja.
Young, Roland (Ed.) (1962). Approaches to the Study of Politics, Twenty-two Contemporary Essays Exploring the Nature of Politics and Methods by which it Can be Studied. Illinois: Northwestern University Press.
Yudoyono, Bambang. (2003). Otonomi Daerah: Desentralisasi dan Pengembangan SDM Aparatur Pemda dan Anggota DPRD. Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan.
Zoethout, Carla M., Ger van der Tang, & P. W. C. Akkermans (Eds.). (1993). Control in Constitutional Law. Leiden: Martinus Nijhoff Publishers.
