FANPAGE FB
OBROLAN LANGSUNG
INDEX
ALAT KAMI






Buku dengan Judul Hukum Konstitusi: Kesepakatan (Agreement) dan Kebiasaan (Custom) Sebagai Pilar Konvensi Ketatanegaraan diperuntukkan bagi para teoritisi hukum dosen dan mahasiswa dan praktisi hukum termasuk legislator yang ingin mendalami hukum konstitusi. Muatan materi buku ini menguraikan tentang pilar-pilar Konvensi Ketatanegaraan yang terbentuk melalui kebiasaan ketatanegaraan (custom) dan kesepakatan ketatanegaraan (agreement) sebagai bentuk yang dapat digunakan dalam rangka penguatan fungsi DPD. Arah penggunaan Konvensi Ketatanegaraan yang bersifat custom untuk menguatkan fungsi DPD RI seperti dalam hal pengawasan, DPD yang dapat memanggil pihak pemerintah dan langsung memberikan rekomendasi-rekomendasi pada saat tersebut. Konvensi ketatanegaraan yang bersifat kesepakatan ketatanegaraan (agreement) pada prinsipnya dapat digunakan sebagai penguatan fungsi DPD RI.
Editor
Agiwinata, Weldy. (2014). Konvensi Ketatanegaraan sebagai Batu Uji dalam Pengujian Undang-Undang di Mahkamah Konstitusi. Yuridika, Universitas Airlangga, Vol. 29 No. 2.
Andukot. (2010). Sistim Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia Menurut UUD 1945. Diakses dari https://andukot.wordpress.com/2010/05/03/sistim-pembagian-kekuasaan-negara-republik-indonesia-menurut-uud-1945/
Arinanto, Satya, Reni Dwi Purnomowati, Lulu Mariana, & Bani Arofah. (2006). Struktur Organisasi dan Kerangka Prosedural bagi Penyempurnaan Rancangan Kelembagaan DPD RI: Suatu Studi Pendahuluan. Makalah dipresentasikan pada Laporan Penelitian, di Jakarta.
Asauri, Ahmad Sopyan. (2012). Teori Fungsionalisme Menurut Emile Durkheim. Diakses dari http://sopyanasauri.blogspot.com/2012/11/teori-fungsioanalisme-menurut-emile.html
Asshiddiqie, Jimly. (1996). Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam Sejarah: Telaah Perbandingan Konstitusi Berbagai Negara. Jakarta: UI Press.
Asshiddiqie, Jimly. (2000). Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia: Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Asshiddiqie, Jimly. (2005). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
Asshiddiqie, Jimly. (2006). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Asshiddiqie, Jimly. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara (Vol. 2). Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Asshiddiqie, Jimly. (2010). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Asshiddiqie, Jimly. (2010). Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta: Sinar Grafika.
Asshiddiqie, Jimly. (2011). Perihal Undang-Undang. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asshiddiqie, Jimly. (2016). Lembaga Perwakilan dan Permusyawaratan Rakyat Tingkat Pusat. Diakses dari https://brandalmetropolitan.blogspot.com/2016/10/lembaga-perwakilan-dan-permusyawaratan.html
Azhary, Muhammad Tahir. (2003). Negara Hukum: Suatu Studi tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Badudu, Yus & Sutan Mohammad Zain. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan.
Batubara, Marwan. (2006). Mengawal Tuntutan Rakyat: Kepedulian dan Penegasan Sikap Anggota DPD RI. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD Republik Indonesia.
Black, Henry Campbell, Joseph R. Nolan, & Jacqueline M. Nolan-Haley. (1991). Black's Law Dictionary: Definitions of the Terms and Phrases of American and English Jurisprudence, Ancient and Modern (edisi ke-6). Minnesota: West Publishing.
Brouwer, J. G. & A. E. Schilder. (1998). A Survey of Dutch Administrative Law. Nijmegen: Ars Aequi Juridische Uitgeverij.
Budiardjo, Miriam. (1982). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. (1998). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik (edisi ke-Revisi). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Busroh, Abu Daud. (2011). Ilmu Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Cahyono, Ma'ruf. (2008). Penguatan Fungsi DPD Melalui Konvensi. Diakses dari http://marufcahyono.blogspot.com/2008/06/konvensi-dan-konstitusi-dalam-praktik_30.html
Chaidir, Ellydar. (2007). Hukum dan Teori Konstitusi. Yogyakarta: Kreasi Total Media.
Clark, Muradi. (2007a). Akseptabilitas Politik DPD dan Amandemen (Kembali) UUD 1945. Diakses dari https://muradi.wordpress.com/2007/01/06/akseptabilitas-politik-dpd-dan-amandemen-kembali-uud-1945/
Clark, Muradi. (2007b). Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Rumah Aspirasi. Diakses dari https://muradi.wordpress.com/2007/01/06/dewan-perwakilan-daerah-dpd-dan-rumah-aspirasi/
D., Moh. Mahfud M. (2015). Jangan Putar Balik Jarum Amandemen UUD. Diakses dari https://profmahfud.wordpress.com/2015/07/15/jangan-putar-balik-jarum-amandemen-uud/
Efriza & Syafuan Rozi. (2010). Parlemen Indonesia Geliat Volksraad Hingga DPD, Menembus Lorong Waktu Doeloe, Kini dan Nanti. Bandung: Alfabeta.
Eksekutif Summary Kompilasi Hasil Penelitian Badan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan DPD RI Tahun 2015. (2015). Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD Republik Indonesia.
Eksistensi DPD RI 2009 – 2013 untuk Daerah dan NKRI. (2014). Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD Republik Indonesia.
Fachruddin, Irfan. (2004). Pengawasan Peradilan Administrasi terhadap Tindakan Pemerintah. Bandung: PT. Alumni.
Fatmawati. (2009). "Struktur dan Fungsi Legislasi Parlemen dengan Sistem Multikameral: Studi Perbandingan antara Indonesia dan Berbagai Negara". Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta.
Garner, Bryan A. (1999). Black's Law Dictionary. Minnesota: West Publishing.
Gusman, Delfina & Andi Nova. (2013). Tinjauan Yuridis Fungsi, Tugas dan Wewenang DPD RI dalam Rangka Menuju Sistem Bikameral yang Efektif. Makalah dipresentasikan pada Artikel Dosen, di Padang.
Hadjon, Philipus M. (1987). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia: Sebuah Studi tentang Prinsip-Prinsipnya, Penanganannya oleh Peradilan dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Hadjon, Philipus M. (1996). Kedaulatan Rakyat, Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia: Kumpulan Tulisan dalam Rangka 70 Tahun Sri Soemantri Martosoewignjo. Jakarta: Media Pratama.
Hadjon, Philipus M. (1998). Tentang Wewenang. Makalah dipresentasikan pada Makalah pada Penataran Hukum Administrasi, di Surabaya.
Hadjon, Philipus M., R. Sri Soemantri Martosoewignjo, Sjachran Basah, Bagir Manan, M. Laica Marzuki, J. B. J. M. Ten Berge, . . . F. A. M. Stroink (Eds.). (1994). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.
Harrison-Smith, David & Nur Rachmi (Eds.). (2007). Peran dan Fungsi Kamar Kedua di dalam Proses Legislatif: Kasus di Bundesrat Jerman. Jakarta: Friedrich Naumann Stiftung.
Hassanbasari, M. Sjafe'i. (2001, 27 Juni). Dekrit dan Maklumat yang Pernah Ada. Kompas.
Hoogerwerf, A. (1985). Politikologi: Pengertian dan Problem-Problemnya. Jakarta: Erlangga.
Huda, Ni'matul. (2003). Politik Ketatanegaraan Indonesia: Kajian terhadap Dinamika Perubahan UUD 1945. Yogyakarta: UII Press.
Huda, Ni'matul. (2005). Negara Hukum, Demokrasi dan Judicial Review. Yogyakarta: UII Press.
Huda, Ni'matul. (2008). Gagasan Amandemen (Ulang) UUD 1945 (Usulan untuk Penguatan DPD dan Kekuasaan Kehakiman). Jurnal Hukum, Universitas Islam Indonesia, Vol. 15 No. 3.
Huda, Ni'matul. (2012). Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ismail, M. Farhan. (2013). Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen UUD 45. Diakses dari https://mochammadfarhanismail.wordpress.com/2013/10/06/sistem-ketatanegaraan-indonesia-pasca-amandemen-uud-45/
Isra, Saldi. (2006). The Role of the Second Chamber in the UK and Indonesia. Jurnal Yustisia, Vol. 16 No. 2.
Isra, Saldi & Zainal Arifin Mochtar. (2007). Menelisik Model Kamar Parlemen (Catatan Tuk Penataan Kelembagaan DPD Indonesia). Media Hukum, Vol. 14 No. 2.
Isra, Saldi & Zainal Arifin Mochtar. (2010). Menuju Bikameral Efektif dalam Rangka Memperkuat Fungsi Legislasi DPD. Diakses dari https://www.saldiisra.web.id/index.php/buku-jurnal/jurnal/19-jurnalnasional/273-menuju-bikameral-efektif-dalam-rangka-memperkuat-fungsi-legislasi-dpd.html
Joeniarto, R. (1990). Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Juanda. (2006). Hukum Pemerintahan Daerah: Pasang Surut Hubungan Kewenangan antara DPRD dan Kepala Daerah. Bandung: PT. Alumni.
Kantaprawira, Rusadi. (1998). Hukum dan Kekuasaan. Makalah dipresentasikan pada Makalah, di Yogyakarta.
Kartaprawira, M. D. (2005). Analisis Perkembangan Konstitusi di Indonesia pada Awal Kemerdekaan dan Orde Baru. Jurnal Hukum Online.
Kartaprawira, M. D. (2005). Pembunuhan Kekuasaan Konstitusional Soekarno, Kajian Sejarah Politik dan Hukum Tata Negara Indonesia. Diakses dari http://indonesiaberjuang-gerpindo.blogspot.com/2011/05/arsip-tulisan-desember-2005.html
Kartasasmita, Ginanjar. (2006). Bikameralisme di Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD Republik Indonesia.
Kelsen, Hans. (2007). Teori Hukum Murni: Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif. Bandung: Nusamedia & Nuansa.
KRHN. (2003). Pokok-Pokok Pikiran dan Rancangan Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (diedit oleh A. Fickar Hadjar). Jakarta: KRHN dan Kemitraan.
Kusnardi, Moh. (2000). Ilmu Negara. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Kuswandi, Aos. (2008). Kuliah 1: Konsep Legislasi. Proses Legislasi di Indonesia. Diakses dari http://legislasi.blogspot.com/2008/12/konsep-legislasi.html
Lotulung, Paulus Effendi. (1994). Himpunan Makalah Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Lubis, M. Solly. (2000). Hukum Tata Negara. Bandung: CV. Mandar Maju.
Maharani, Diah Restuning. (2009). Teori Kewenangan. Diakses dari http://restuningmaharani.blogspot.com/2009/10/teori-kewenangan.html
Mahmuzar. (2014). "Implikasi Keterbatasan Fungsi Dewan Perwakilan Daerah terhadap Kepentingan Daerah dalam Kesatuan Republik Indonesia: Studi Kinerja DPD Periode 2004 – 2009 di Bidang Legislasi, Pengawasan dan Anggaran". Disertasi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Manan, Bagir. (1987). Konvensi Ketatanegaraan. Bandung: CV. Armico.
Manan, Bagir. (2000, Agustus 2000). Membagi Pekerjaan, Bukan Wewenang. Majalah Tempo.
Manan, Bagir. (2003). DPR, DPD, dan MPR dalam UUD 1945 yang Baru. Yogyakarta: UII Press.
Manan, Bagir. (2005). Sistem Peradilan Berwibawa: Suatu Pencarian. Yogyakarta: UII Press.
Mangunsong, Parlin Maulana. (1992). Konvensi Ketatanegaraan Sebagai Salah Satu Sarana Perubahan Undang-Undang Dasar. Bandung: PT. Alumni.
Marbun, S. F. & Moh. Mahfud M. D. (2009). Pokok-pokok Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Liberty.
Martosoewignyo, Sri Soemantri. (1987). Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi dalam Batang Tubuh UUD 1945: Sebelum dan Sesudah Perubahan UUD 1945. Bandung: PT. Alumni.
Martosoewignyo, Sri Soemantri. (1992). Bunga Rampai Hukum Tata Negara Indonesia. Bandung: PT. Alumni.
Meretas Jalan Memajukan Daerah. (2009). Dalam Memoar: Lima Tahun Masa Bhakti Pimpinan Kelompok DPD di MPR RI 2004 – 2009. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD Republik Indonesia.
Mertokusumo, Sudikno. (1991). Mengenal Hukum: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty.
Miftahul. (2010). Trias Politika Pemisahan Kekuasaan. Diakses dari http://miftahul1.blogspot.co.id/2010/01/trias-politika-pemisahan-kekuasaan.html
Mulyosudarmo, Suwoto. (1990). Kekuasaan dan Tanggung Jawab Presiden Republik Indonesia: Suatu Penelitian Segi-Segi Teoritik dan Yuridis Pertanggungjawaban Kekuasaan. Surabaya: Airlangga University Press.
N., Tunggul Anshari S., Aan Eko Widiarto, Herlin Wijayati, Ibnu Tricahyo, Arif Zainudin, Riza Harmonowati, . . . Eddy Roesanto. (2009). Konstruksi Perwakilan Daerah dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Makalah dipresentasikan pada Laporan Penelitian, di Malang.
Naskah Akademik Kajian Komprehensif tentang Perubahan UUD 1945. (2004). Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR Republik Indonesia.
Naskah Perubahan Kelima Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Usul Perubahan Pasal Beserta Alasannya. (2011). Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD Republik Indonesia.
Nasution, Mirza. (2004). Negara dan Konstitusi. Makalah dipresentasikan pada Bagian Ilmu Tata Negara Fakultas Hukum, di Medan.
Pena, Tim Prima (Ed.) (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gitamedia Press.
Purnomowati, Reni Dwi. (2005). Implementasi Sistem Bikameral dalam Parlemen Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Puspa, Yan Pramadya. (1997). Kamus Hukum: Bahasa Belanda, Indonesia, Inggris. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
Rasjidi, Lili & Ira Thania Rasjidi. (2004). Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Ridwan, H. R. (2006). Hukum Administrasi Negara. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Roy, Robert Crince le. (1981). Kekuasaan Ke-empat: Suatu Pengenalan Ulang (Terj. oleh Soehardjo). Semarang: Dharma Bhakti.
Rumokoy, Donald A. (2011). Praktik Konvensi Ketatanegaraan di Indonesia: Kajian Perbandingan di Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. Jakarta: Media Prima Aksara.
S., Yenni A. (2014). Fungsi Legislasi DPD RI Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-X/201. Jurnal Lex Publica, Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti, Vol. 1 No. 1.
Sadjijono. (2008). Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.
Setiardja, A. Gunawan. (1990). Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Setiawati, Ni Kadek Riza Sartika & Nyoman Mas Aryani. (2013). Kewenangan DPD dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Makalah dipresentasikan pada Makalah Penelitian, di Denpasar.
Simanjuntak, Marsillam. (1994). Pandangan Negara Integralistik. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Simorangkir, J. C. T. (1984). Penetapan Undang-Undang Dasar Dilihat dari Segi Ilmu Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Gunung Agung.
Soehino. (1992). Hukum Tata Negara: Sejarah Ketatanegaraan Indonesia. Yogyakarta: Liberty.
Soekanto, Soerjono & Sri Mamudji. (2003). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Pers.
Suhendra, Adi & Ray Ferza. (2015). Penguatan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam Bingkai Bikameralisme. DIMENSI – Journal of Sociology, Universitas Trunojoyo Madura, Vol. 8 No. 2.
Syafiie, Inu Kencana & Azhari. (2005). Sistem Politik Indonesia: Era Soekarno, Hatta, Syahrir, Aidit, Syafruddin; Era Soeharto, Moerdani, Wiranto, Harmoko, Habibie; Era Gus Dur, Megawati, Amin Rais, Hamzah Haz; Era SBY, Kalla, Baasyir. Bandung: Refika Aditama.
Syafrudin, Ateng. (2000). Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan Bertanggung Jawab. Jurnal Pro Justisia, Universitas Parahyangan, Vol. 4.
Syarifin, Pipin & Dedah Jubaedah. (2005). Hukum Pemerintahan Daerah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Syihabuddin, Muhammad. (2008). Memperkuat DPD, Memperkokoh Lembaga Perwakilan RI. Revi’s Garden.
Tambunan, A. S. S. (1998). "Fungsi DPR RI Menurut UUD 1945 Suatu Studi Analisis Mengenai Pengaturannya Tahun 1966 – 1997". Disertasi, Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta.
Termoshuizen-Artz, Marjanne. (2004). The Concept of Rule of Law. Jurnal Hukum Jentera, Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia (PSHK), Vol. 2 No. 3, hlm. 83 – 92.
Thaib, Dahlan. (1993). Implementasi Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD 1945. Yogyakarta: Liberty.
Thaib, Dahlan. (2009). Ketatanegaraan Indonesia: Perspektif Konstitusional. Yogyakarta: Total Media.
Thaib, Dahlan, Jazim Hamidi, & Ni'matul Huda. (2004). Teori dan Hukum Konstitusi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Thaib, Dahlan, Jazim Hamidi, & Ni'matul Huda. (2008). Konvensi dan Konstitusi dalam Praktik Ketatanegaraan di Indonesia. Diakses dari http://arfanhy.blogspot.com/2008/06/konvensi-dan-konstitusi-dalam-praktik_30.html
Thalib, Abdul Rasyid. (2006). Wewenang Mahkamah Konstitusi dan Aplikasinya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Thamrin, Husni. (2009). "Kedudukan Konvensi Ketatanegaraan Pasca Terbentuknya Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia". Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Untuk Apa DPD RI. (2006). Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD Republik Indonesia.
Wahyono, Padmo. (1982). Konsep Yuridis Negara Hukum Republik Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Wheare, Kenneth Clinton. (1971). Modern Constitutions. United Kingdom: Oxford University Press.
Wila, Marnixon R. C. (2006). Konsepsi Hukum dalam Pengaturan dan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Antarnegara. Bandung: PT. Alumni.
Wiratraman, Herlambang P. (2005). Legisprudence, Pengembangan Teori Legislasi dalam Wacana Demokratisasi & Kritik Rule of Law. Makalah dipresentasikan pada Makalah, di Surabaya.
Wojowasito, Suwojo. (1996). Kamus Bahasa Inggris Indonesia – Indonesia Inggris. Bandung: Hasta.