Negara Hukum, Demokrasi dan Pemisahan Kekuasaan

Abdillah, M. (1999). Demokrasi di Persimpangan Makna: Respons Intelektual Muslim Indonesia terhadap Demokrasi (1966 – 1993). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Abraham, H. J. (1968). The Judicial Process: An Introductory Analysis of the Courts of the United States, England, and France. New York: Oxford University Press.

Abraham, H. J. (1969). The Judiciary: The Supreme Court in the Governmental Process. Boston: Allyn & Bacon.

Aburaera, S., et al. (2017). The Natural of Justice in the Procurement of Land for General Interests in the National Development Framework. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(9), hlm. 155-160.

Adji, O. S. (1980). Peradilan Bebas Negara Hukum. Jakarta: Erlangga.

Akbar, A. & Husen, L. O. (2018). Implication of Trims Agreements in International Trade and Relationship with Legal Development in Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR), 7(1), hlm. 1484-1488.

Aldrich, R. D. (1995). Judicial Independence in a Democratic Society. The Advocate: Law Review of the International Academy of Trial Lawyers, 1(1)

Algra, N. E. & Gokkel, H. R. W. (1983). Kamus Istilah Hukum, Fockema Andreae: Belanda – Indonesia (Terj. oleh Saleh Adiwinata, A. Teloeki, & Boerhanuddin St. Batoeah). Bandung: Bina Cipta.

Amanwinata, R. (1996). "Pengaturan dan Batas Implementasi Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul dalam Pasal 28 UUD 1945". Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Ardhiwisastra, Y. B. (1995). "Perkembangan Penerapan Imunitas Kedaulatan Negara dalam Penyelesaian di Forum Pengadilan: Studi Perbandingan atas Praktek Indonesia". Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Ar-Rasyid, H. (1966). Hubungan antara Presiden dan Majelis Permusyawaratan. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Arti, A. & Husen, L. O. (2017). The Nature of Justice in the Outsourcing Work Agreement of Industrial Relation. International Journal of Science and Research (IJSR), 6(12), hlm. 1083-1089.

Assaat. (1951). Hukum Tata Negara Republik Indonesia dalam Masa Peralihan. Jakarta: Bulan Bintang.

Asshiddiqie, J. (1994). Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Asshiddiqie, J. (2001). Pengantar Pemikiran tentang Rancangan Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: The Habibie Center.

Asshiddiqie, J. (2003). Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat. Jakarta: PT. Yarsif Watampone.

Atmadja, A. P. S. (1986). Mekanisme Pertanggungjawaban Keuangan Negara: Suatu Tinjauan Yuridis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Atmosudirdjo, S. P., et al. (Eds.). (1986). Konstitusi Soviet. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Attamimi, A. H. S. (1990). "Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara: Suatu Studi Analisis Mengenai Keputusan Presiden yang Berfungsi Pengaturan dalam Kurun Waktu PELITA I – PELITA IV". Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Universitas Indonesia, Jakarta.

Attamimi, A. H. S. (1992). Pancasila Cita Hukum Dalam Kehidupan Hukum Bangsa Indonesia. Dalam Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara, diedit oleh Oetojo Oesman & Alfian. Jakarta: BP-7 Pusat.

Attamimi, A. H. S. (1992, 25 April). Teori Perundang-Undangan Indonesia: Suatu Sisi Pengetahuan Perundang-Undangan Indonesia yang Menjelaskan dan Mencerminkan. Makalah dipresentasikan pada Upacara Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap, diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia, di Jakarta.

Azhary, M. T. (1992). Negara Hukum: Suatu Studi tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini. Jakarta: Bulan Bintang.

Azhary, M. T. (1995). Negara Hukum Indonesia: Analisis Yuridis Normatif tentang Unsur-Unsurnya. Jakarta: UI Press.

Bachmid, F., Sampara, S., & Husen, L. O. (2018). The Rights of the Constitutional Court's Decision on the House of Representatives' Representatives about the President's Prospective and/or the President's Vice Representatives According to the State Basic Law of the Republic of Indonesia. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 23(10), hlm. 43-61.

Bahar, S., Sinaga, N. H., & Kusuma, A. B. (Eds.). (1995). Risalah Sidang: Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Ball, H. (1987). Courts and Politics: The Federal Judicial System (Edisi 2). New Jersey: Prentice Hall.

Basah, S. (1985). Eksistensi dan Tolok Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia. Bandung: PT. Alumni.

Basah, S. (1986). Hukum Tata Negara Perbandingan. Bandung: PT. Alumni.

Basah, S. (1986). Tiga Tulisan Tentang Hukum. Bandung: CV. Armico.

Basah, S. (1992). Ilmu Negara: Pengantar Metode dan Sejarah Perkembangan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Baum, L. (1985). The Supreme Court (Edisi 2). Washington D.C.: Congressional Quarterly, Inc.

Bealey, F. (2000). Dictionary of Political Science. Oxford: Blackwell Publisher, Ltd.

Belinfante, A. D. & Reede, J. L. d. (1983). Beginselen van het Nederlandse Staatsrecht. Alphen aan den Rijn: Samsom H.D. Tjeenk Willink.

Black, H. C. (1968). Black's Law Dictionary (Edisi 4). Minnesota: West Publishing.

Bodlaender, M. L. (1959). Politea: Groate Mannen Over Staat en Maatschappij. Amsterdam: Elsevier.

Broers, E.-J. & Klink, B. v. (2001). De Rechter als Rechtsvormer. Den Haag: Boom Juridische Uitgevers.

Buck, A. E. (1929). Public Budgeting. New York: Harper and Brothers.

Budiardjo, M. (1977). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Cappelletti, M. (1970). Judicial Review in Comparative Perspective. California Law Review, 58(5), hlm. 1017-1053.

Cardozo, B. N. (1949). The Nature of the Judicial Process. New Haven: Yale University Press.

Cardozo, B. N. (1954). The Growth of the Law. New Haven: Yale University Press.

Carias, A.-R. B. (1989). Judicial Review in Comparative Law (Seri Cambridge Studies in International and Comparative Law). United Kingdom: Cambridge University Press.

Cheibub, J. A. (2002). Minority Government, Deadlock Situation, and the Survival of Presidential Democracies. Comparative Political Studies, 35(3), hlm. 284-312.

Conway, C. (1971). Jurisprudence in a Nutshell: With Test Questions. London: Sweet & Maxwell.

Couwenberg, S. W. (1977). Westers Staatsrecht ALS Emancipatieproces: Ontwikkeling Van de Constitutionale Emancipatiefunctie in de Democratische Rechtsstaat. Alphen aan den Rijn: Samsom H.D. Tjeenk Willink.

Couwenberg, S. W. (1981). Modern, Constitutioneel Recht en Emancipatie van de Mens: Een Ontwikkelingstheorie van het Modern Constitutioneel Recht. Assen: Koninklijke Van Gorcum.

Cramer, J. A. (Ed.) (1981). Courts and Judges. California: Sage Publications.

D., M. M. M. (2000). Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

David, R. & Brierley, J. E. C. (1985). Major Legal Systems in the World Today: An Introduction to the Comparative Study of Law. London: Stevens & Sons.

Dicey, A. V. (1973). Introduction to the Study of the Law of the Constitution. London: Coller MacMillan Publisher.

Dietze, G. (1973). Two Concepts of Rule of Law. Indianapolis: Liberty Fund Inc.

Dijk, P. v. (1985). Van Apeldoorn's: Inleiding tot de Studie van het Nederlandse Recht. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.

Djarab, H., Rizki, R. M., & Irahali, L. (Eds.). (1998). Beberapa Pemikiran Hukum Memasuki Abad XXI: Mengenang Almarhum Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, SH., LL.M. Bandung: Angkasa.

Djokosoetono. (1982). Hukum Tata Negara. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Editorial. (2000). L’Europe Judiciaire (Judicial Organization in Europe). Strasbourg-Cedex: Council of Europe Publishing.

Editorial. (2003, 20 Desember). DPR Tidak Peduli Lagi pada Interpelasi Sipadan. Dalam Kompas.

Editorial. (2004, 2 November). Dua Kubu DPR Gelar Rapat Terpisah. Dalam Koran Tempo.

Editorial. (2004, 2 November). House Heading for Unremitting Deadlock. Dalam The Jakarta Post.

Editorial. (2004, 2 November). Perpecahan DPR Destruktif terhadap Demokrasi dan Merugikan Masyarakat. Dalam Kompas.

Editorial. (2006, 13 Oktober). SBY – JK: Duet atau Duel. Dalam Majalah Tempo. Diakses dari https://majalah.tempo.co/read/opini/117010/sby-jk-duet-atau-duel, pada tanggal 20 Maret 2008.

Editorial. (2007, 6 Juli). Bamus DPR Tidak Wajibkan Presiden Hadir. Dalam Media Indonesia.

Editorial. (2007, 6 Juli). DPR Melunak Soal Interpelasi. Dalam Koran Tempo. Diakses dari https://koran.tempo.co/read/nasional/105610/dpr-melunak-soal-interpelasi, pada tanggal 21 Maret 2008.

Editorial. (2008, 24 Maret). Calon Gubernur BI: Skor 2 – 0 untuk DPR. Dalam Majalah Tempo. Diakses dari https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/126673/calon-gubernur-biskor-2-0-untuk-dpr, pada tanggal 27 Maret 2008.

Eis, A. L. (Ed.) (1993). Legal Researcher's Desk Reference, 1994 – 1995. New Jersey: Infosources Pub.

Elliott, S. P. (1986). A Reference Guide to the United States Supreme Court. New York: Facts on File Publications.

Emanuel, S. L. (1993). Constitutional Law. Deventer: Wolters Kluwer.

Emery, C. T. & Smythe, B. (1986). Judicial Review: Legal Limits of Official Power. London: Sweet & Maxwell.

Engelbrecht, W. A. (1950). De Wetboeken, Wetten En Verordeningen, Benevens De Grondwet Van De Republiek Indonesie. Leiden: A.W. Sijthoff's Uitgeversmij.

Fatah, E. S. (2007, 14 Februari). Praktik Presidensialisme dan Demokrasi Indonesia Selepas Pemilu 2004. Makalah dipresentasikan pada Seminar, diselenggarakan oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Finer, H. (1962). The Major Government of Modern Europe (Edisi 5). Massachusetts: Blaisdell Publishing Co.

Finer, S. E. (1970). Comparative Government. London: Allen Lane.

Fokkema, D. C., et al. (Eds.). (1978). Introduction to Dutch Law for Foreign Lawyers. Alphen aan den Rijn: Kluwer B.V.

Friedmann, W. (1960). Legal Theory. London: Stevens & Sons.

Garvey, J. H. & Aleinikoff, T. A. (1989). Modern Constitutional Theory: A Reader. Minnesota: West Publishing.

Gautama, S. (1983). Pengertian tentang Negara Hukum. Bandung: PT. Alumni.

Gunther, R. (2001). Membuka Dialog Mengenai Pilihan Institusional di Indonesia. Dalam Menjauhi Demokrasi Kaum Penjahat: Belajar dari Kekeliruan Negara-Negara Lain, diedit oleh Ikrar Nusa Bhakti & Riza Sihbudi. Bandung: Mizan Pustaka bekerjasama dengan LIPI dan Ford Foundation.

Hadjon, P. M. (1987). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia: Sebuah Studi tentang Prinsip-Prinsipnya, Penanganannya oleh Peradilan dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Hadjon, P. M., et al. (Eds.). (1993). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.

Haines, C. G. (1959). The American Doctrine of Judicial Supremacy (Edisi 1). United Kingdom: Russell & Russell, Inc.

Haris, S. (2006, 8 November). Disharmoni Yudhoyono – Kalla. Dalam Kompas.

Haris, S. (2007). Konflik Presiden – DPR dan Dilema Transisi Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Grafiti Pers.

Haris, S. (2008, 19 Februari). Adu Prestise Presiden – DPR. Dalam Kompas.

Haris, S. (2008, 15 – 16 April). Dilema Presidensialisme di Indonesia Pasca-Orde Baru dan Urgensi Penataan Kembali Relasi Presiden – DPR. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional XXII, diselenggarakan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), di Banjarmasin.

Hartono, S. (1975). Peranan Peradilan dalam Rangka Pembinaan dan Pembaharuan Hukum Nasional. Bandung: Bina Cipta.

Hartono, S. (1976). Apakah the Rule of Law Itu? Bandung: PT. Alumni.

Hasma, A., Husen, L. O., & Abbas, I. (2019). Implementation of Fulfilling Rights to Get Health Services in Community Institutions City Class I Makassar. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 24(1), hlm. 70-80.

Hazairin. (1985). Demokrasi Pancasila. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Holland, J. A. & Webb, J. S. (1991). Learning Legal Rules: A Students' Guide to Legal Method and Reasoning. London: Blackstone Press Ltd.

Holland, J. R. (1991). Supreme Court, Powers of the Court. Dalam CQ Guide to Current American Government, (Vol. Spring 1991). Washington D.C.: Congressional Quarterly, Inc.

Husen, L. O. (2005). Hubungan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat dengan Badan Pemeriksa Keuangan dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Bandung: CV. Utomo.

Husen, L. O. (2009). Hukum Pajak & Hak Privilege. Bandung: CV. Utomo.

Husen, L. O. (2009). Negara Hukum, Demokrasi dan Pemisahan Kekuasaan. Makassar: PT. Umitoha Ukhuwah Grafika.

Husen, L. O. (2017). Accountability and Oversight in the Structure State System in Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR), 6(6), hlm. 2078-2081.

Husen, L. O., et al. (2017). Iktisar Filsafat Ilmu: Dalam Perspektif Barat dan Islam. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).

Husen, L. O., et al. (2017). Independence and Accountability, Supreme Court in the Implementation: The Power of Judgment in Indonesia. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(5), hlm. 1976-1981.

Husen, L. O., et al. (2017). Legal Protection of Protected Wildlife in the Criminal Law System in Indonesia. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(6), hlm. 301-306.

Husen, L. O., et al. (2017). The Enforcement Of Ethics Of State Officials In The Indonesian Legal System. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(5), hlm. 1684-1689.

Husen, L. O., et al. (2017). The Implementation Of Regional Head Election Itself Directly In Local Governance System In Indonesia. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 22(9), hlm. 53-58.

Husen, L. O., et al. (2017). The Natural Village Government It Self State Laws System In Indonesia. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(6), hlm. 726-731.

Husen, L. O., Sampara, S., & Pasamai, S. (2017). Community Policing is a Study in South Sulawesi. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(5), hlm. 1026-1030.

Husen, L. O. & Thamrin, H. (2017). Hukum Konstitusi: Kesepakatan (Agreement) dan Kebiasaan (Custom) Sebagai Pilar Konvensi Ketatanegaraan. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).

Husen, L. O., et al. (2018). The Essence Of Political Party's Right To Recall Its Members In The House Of Representatives In Indonesia's Constitutional System. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 23(9), hlm. 41-47.

Indrayana, D. (2006, 13 Desember). Mendesain Presidensial yang Efektif: Bukan Presiden ‘Sial’ atau Presiden ‘Sialan’. Makalah dipresentasikan pada Seminar, diselenggarakan oleh DPP Partai Demokrat dan Forum Komunikasi Partai Politik dan Politisi untuk Reformasi, bekerjama dengan Friedrich Naumann Stifftung (FNS), di Hotel Acasia, Jakarta.

Indrayana, D. (2007). Amandemen UUD 1945: Antara Mitos dan Pembongkaran. Bandung: Mizan.

Indroharto. (1991). Usaha Memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan.

Jalil, H., et al. (2017). Hukum Pemerintahan Daerah dalam Perspektif Otonomi Khusus. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).

Jennings, S. W. I. (1956). The Law and the Constitution. London: University of London Press.

Joeniarto, R. (1966). Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Gajah Mada.

Jr., J. B. K. (1896). De Comptabiliteit in het Staatsbestuur. Leiden: Eduard IJdo.

Kelsen, H. (1973). General Theory of Law and State (Terj. oleh Anders Wedberg). United Kingdom: Russell & Russell, Inc.

Kelsen, H. (1992). Introduction to the Problems of Legal Theory (Terj. oleh Bonnie Litschewski Paulson & Stanley L. Paulson). Oxford: Clarendon Press.

Koekkoek, A. K. (2001). Rechter en Bestuur in Constitutioneel Perspectief. Utrecht: Lemma BV.

Koppen, P. J. v. (1990). The Dutch Supreme Court and Parliament: Political Decisionmaking versus Nonpolitical Appointments. Law & Society Review, 24(3), hlm. 745-780.

Kossmann, E. H. (1978). The Law Countries, 1780 – 1940. London: Oxford University Press.

Kranenburg, R. (1979). Ilmu Negara Umum (Terj. oleh Sabaroedin). Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Kusnardi, M. & Ibrahim, H. (1988). Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara FH-UI.

Kusnardi, M. & Saragih, B. R. (1988). Susunan Pembagian Kekuasaan menurut Sistem Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusumaatmadja, M. (1970). Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran.

Kusumaatmadja, M. (1995, 22 – 24 Mei). Pemantapan Cita Hukum dan Asas Hukum Nasional di Masa Kini dan Masa yang Akan Datang. Makalah dipresentasikan pada Temu Kangen Cita Hukum dan Penerapan Asas-Asas Hukum Nasional, diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI, di Jakarta.

Lee, R. D. & Johnson, R. W. (1998). Public Budgeting System. New York: Aspen Law & Business Publishers.

Lev, D. S. (1990). Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan. Jakarta: LP3ES.

Lewis, A. (1973). Peranan Mahkamah Agung di Amerika Serikat (Terj. oleh Etty R. Agoes). Jakarta: Pradnya Paramita.

Lijphart, A. (1975). The Politics of Accommodation: Pluralism and Democracy in the Netherlands (Edisi 2). Berkeley: University of California Press.

Lijphart, A. (1994). Presidentialism and Majoritarian Democracy: Theoretical Observations. Dalam The Failure of Presidential Democracy: Comparative Perspectives, diedit oleh Juan J. Linz & Arturo Valenzuela, (Vol. 1, hlm. 91-105). Baltimore: Johns Hopkins University Press.

Linz, J. J. & Valenzuela, A. (Eds.). (1994). The Failure of Presidential Democracy: Comparative Perspectives (Vol. 1). Baltimore: Johns Hopkins University Press.

Linz, J. J. & Valenzuela, A. (Eds.). (1994). The Failure of Presidential Democracy: The Case of Latin America (Vol. 2). Baltimore: Johns Hopkins University Press.

Linz, J. J. (1994). Presidential or Parliamentary Democracy: Does it Make a Difference? Dalam The Failure of Presidential Democracy: Comparative Perspectives, diedit oleh Juan J. Linz & Arturo Valenzuela, (Vol. 1, hlm. 3-87). Baltimore: Johns Hopkins University Press.

Locke, J. (1967). Two Treatises of Government. New York: Cambridge University Press.

Loewenstein, K. (1965). Political Power and the Governmental Process (Edisi 2). Illinois: University of Chicago Press.

Logemann, J. H. A. (1975). Tentang Teori Suatu Hukum Tata Negara Positif (Terj. oleh Makkatutu & J. C. Pangkerego). Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Lotulung, P. E. (1993). Beberapa Sistem tentang Kontrol Segi Hukum terhadap Pemerintah. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Lubis, M. S. (1978). Asas-Asas Hukum Tata Negara. Bandung: PT. Alumni.

Lunshof, H. R. (1989). Welzijn, Wet, Wetgever. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.

Maarseveen, H. v. & Tang, G. v. d. (1978). Written Constitutions: A Computerized Comparative Study. Alphen aan den Rijn: Oceana Publications, Inc.

Mackenzie, G. C. (1986). American Government: Politics and Public Policy. New York: Random House.

Mainwaring, S. & Shugart, M. S. (Eds.). (1997). Presidentialism and Democracy in Latin America. New York: Cambridge University Press.

Mainwaring, S. (1993). Presidentialism, Multipartism, and Democracy: The Difficult Combination. Comparative Political Studies, 26(2), hlm. 198-228.

Majid, M., Husen, L. O., & Pasamai, S. (2018). General Election Of The Regional Head In The Local Government System (A Study in Makassar). IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 23(5), hlm. 87-94.

Malian, S. (2001). Gagasan Perlunya Konstitusi Baru Pengganti UUD 1945. Yogyakarta: UII Press.

Manan, B. & Magnar, K. (1993). Beberapa Masalah Ketatanegaraan Indonesia. Bandung: PT. Alumni.

Manan, B. (1995). "Perbandingan Hukum Tata Negara: Dewan Konstitusi di Prancis dan Mahkamah Konstitusi di Jerman". Diktat Kuliah. Program Pascasarjana Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Manan, B. (1995). Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia. Bandung: Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Universitas Islam Bandung.

Manan, B. (1995). Pertumbuhan dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara. Bandung: CV. Mandar Maju.

Manan, B. (Ed.) (1996). Kedaulatan Rakyat, Hak Asasi Manusia dan Negara Hukum. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Manan, B. (1999, 6 April). Pemikiran Negara Berkonstitusi di Indonesia. Makalah dipresentasikan pada Temu Ilmiah Nasional Mahasiswa Hukum Se-Indonesia, diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, di Bandung.

Manan, B. (2003). DPR, DPD, dan MPR dalam UUD 1945 Baru. Yogyakarta: UII Press.

Mannan, K., Fachmal, A. M., & Husen, L. O. (2018). The Nature of the Election of the Head of the Region Directly Simultaneously in Indonesia. International Journal of Humanities and Social Science Invention (IJHSSI), 7(4), hlm. 39-46.

Mansoer, M. T. (1977). Pembahasan Beberapa Aspek Kekuasaan-Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif di Indonesia. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Mansoer, M. T. (1977). Teks Resmi dan Beberapa Soal Tentang UUD 1945. Bandung: PT. Alumni.

Marshall, G. (1971). Constitutional Theory. London: Oxford University Press.

Martosoewignyo, S. S. (1982). Tentang Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945. Bandung: PT. Alumni.

Martosoewignyo, S. S. (1984). Perbandingan Antar Hukum Tata Negara. Bandung: PT. Alumni.

Martosoewignyo, S. S. (1985). Ketetapan MPR(S) sebagai Salah Satu Sumber Hukum Tata Negara: Disertai Ketetapan MPR(S) yang Masih Berlaku. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Martosoewignyo, S. S. (1987). Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi dalam Batang Tubuh UUD 1945: Sebelum dan Sesudah Perubahan UUD 1945. Bandung: PT. Alumni.

Martosoewignyo, S. S. (1992). Bunga Rampai Hukum Tata Negara Indonesia. Bandung: PT. Alumni.

Martosoewignyo, S. S. (1997). Hak Uji Material di Indonesia. Bandung: PT. Alumni.

Mason, A. T. & Beaney, W. M. (1968). The Supreme Court in a Free Society. New York: W. W. Norton & Company.

Mayo, H. B. (1960). An Introduction to Democratic Theory. New York: Oxford University Press.

McIlwain, C. H. (1966). Constitutionalism: Ancient and Modern. Ithaca: Cornell University Press.

McWhinney, E. (1986). Supreme Courts and Judicial Law-Making: Constitutional Tribunals and Constitutional Review. Dordrecht: Martinus Nijhoff Publishers.

Mertokusumo, S. (1983). Sejarah Peradilan dan Perundang-Undangannya di Indonesia sejak 1942 dan Apakah Kemanfaatnya Bagi Kita Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Liberty.

Mertokusumo, S. & Pitlo, A. (1993). Bab-Bab tentang Penemuan Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Mettenheim, K. v. (Ed.) (1997). Presidential Institutions and Democratic Politics: Comparing Regional and National Contexts. Baltimore: Johns Hopkins University Press.

Meuwissen, D. H. M. (1975). Elementen van Staatsrecht. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.

Montesquieu, B. d. (1900). The Spirit of Laws (Terj. oleh Thomas Nugent). Illinois: Colonial Press International, Inc.

Montesquieu, B. d. (1949). De L'esprit des Lois (Vol. 1). Paris: Garnier.

Muhammad, M. & Husen, L. O. (2019). State Civil Apparatus in Indonesia in the Conception of Welfare State: A Study of Legal Material Law Number 5 Year 2014 on State Civil Apparatus. Asian Social Science, Canadian Center of Science and Education, 15(3), hlm. 64-72. doi: https://doi.org/10.5539/ass.v15n3p64

Muqoddas, M. B., Luthan, S., & Miftahudin, M. (1992). Politik Pembangunan Hukum Nasional. Yogyakarta: UII Press.

Myjer, E. (1992). Organisasi dan Wewenang Hakim Belanda. Jurnal Hukum Pro Justitia, 10(3)

Napang, M., Husen, L. O., & Mamonto, L. (2017). Refund Losses of State Assets of Perpetrators of Criminal Acts Of Tax Through Means Legal Penal And Non-Penal Law Systems in Indonesia. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 22(11), hlm. 10-19.

Notohamidjojo, O. (1970). Makna Negara Hukum bagi Pembaharuan Negara dan Wibawa Hukum bagi Pembaharuan Masyarakat di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Oliver, D. & Drewry, G. (1996). Public Service Reforms: Issues of Accountability and Public Law. United Kingdom: Pinter Pub., Ltd.

Pasamai, S., et al. (2017). Factors Affecting the Protection of Indigenous Peoples' Rights under the National Agrarian Law System (Case Study in Central Sulawesi Province). Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(5), hlm. 1958-1970.

Peaslee, A. J. (1985). Constitutions of Nations: Volume II — Asia, Australia and Oceania. Leiden: Martinus Nijhoff Publishers.

Poerbopranoto, K. (1987). Sistem Pemerintahan Demokrasi. Bandung: Eresco.

Pot, C. W. v. d. & Donner, A. M. (1989). Handboek van het Nederlandse Staatsrecht. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.

Pound, R. (1957). The Development of Constitutional Guarantees of Liberty. New Haven: Yale University Press.

Prakke, L. & Kortmann, C. A. J. M. (1981). Het bestuursrecht van de landen der Europese Gemeenschappen. Deventer: Kluwer Publishers.

Prakke, L. (1971). Toetsingsrecht: Preadvies Uitgebracht voor de Nederlandse Vereniging voor Rechtsverge lijking. Alphen aan den Rijn: Kluwer Publishers.

Pratiwi, S. D. A., Husen, L. O., & Baharuddin, H. (2018). Analysis Of Norma Law Without Disclaimer Sanctions In Law Of Number 25 Of 2009 On Public Services. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 23(4), hlm. 18-26.

Pringgodigdo, A. K. (1956). Kedudukan Presiden Menurut Tiga Undang-Undang Dasar dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pembangunan.

Pringgodigdo, A. K. (1981). Tiga Undang-Undang Dasar. Jakarta: PT. Pembangunan.

Priyatna, A., Husen, L. O., & Fadhila, M. N. (2018). The Effectiveness Of Criminal Implementation On The Criminal Activities Of Marriage Drugs. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 23(5), hlm. 01-07.

Prodjodikoro, R. W. (1989). Azas-Azas Hukum Tata Negara di Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

Puspa, Y. P. (1977). Kamus Hukum: Bahasa Belanda, Indonesia, Inggris. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Rahman, S., Husen, L. O., & Ell, P. P. (2017). The Usage of Noken as an Alternative of the Ballot Box Replacement in the Middle Papua Mountain Area. Journal of Law, Policy and Globalization, 60, hlm. 81-86.

Rahman, S., Husen, L. O., & Salle, S. (2017). Proper Government Role In Land Procurement For Public Interests In Indonesia. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(5), hlm. 918-923.

Ranawijaya, U. (1983). Hukum Tata Negara Indonesia: Dasar-Dasarnya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ranggawidjaja, R. (1991). Hubungan Tata Kerja antara Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Presiden. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Rani, F. A. (2002). "Kedudukan Mahkamah Agung Sebagai Penyelenggara Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka Sesuai dengan Paham Negara Hukum". Disertasi. Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Rani, F. A. (2004). Kedudukan dan Fungsi Mahkamah Agung dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Bandung: CV. Utomo.

Rasjidi, L. & Putra, I. B. W. (1993). Hukum Sebagai Suatu Sistem. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rasjidi, L. (1993). Filsafat Hukum: Apakah Hukum Itu? Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Raz, J. (1977). The Rule of Law and its Virtue. Law Quarterly Review, 93, hlm. 198-202.

Roberts, K. M. (2007). Latin America's Populist Revival. SAIS Review of International Affairs, 27(1), hlm. 3-15.

Rousseau, J.-J. (1972). Du Contract Social. London: Oxford University Press.

Roy, R. C. l. (1976). De Vierde Macht (Terj. oleh Departemen Hukum Tata Negara). Surabaya: Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Saleh, K. W. (1981). Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi, dan Pengadilan Negeri. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Salle, S., Husen, L. O., & Sampara, S. (2019). Legal Politics for the Establishment of Regional Regulations in Realizing the Development of the National Legal System. International Journal of Science and Research (IJSR), 8(2), hlm. 800-813.

Sampara, S. & Husen, L. O. (2012). Metode Penelitian Hukum. Makassar: Kretakupa Print.

Sanit, A. (2008, 31 Maret). Pemerintah Tidak Optimal Bekerja, Presiden dan DPR Berkonflik Terus. Dalam Kompas.

Saragih, B. R. (1991). "Peranan DPR-GR Periode 1965 – 1971 dalam Menegakkan Kehidupan Ketatanegaraan yang Konstitusional Berdasarkan UUD 1945". Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Scheltema, M. (1989). De Rechtsstaat. Dalam De Rechtsstaat Herdacht, diedit oleh Hans Engels. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.

Schlossels, R. J. N. & Zijlstra, S. E. (1986). Bestuursrecht in de Sosiale Rechtsstaat (Vol. 1). Deventer: Wolters Kluwer.

Scholten, P. (1949). Verzamelde Geschriften. Zwolle: W.E.J. Tjeenk Willink.

Schwarzmantel, J. J. (1994). The State in Contemporary Society: An Introduction. London: Harvester Wheatsheaf.

Scott, A. M. (1963). The Supreme Court v. The Constitution: An Essay on how Judges Become Dictators. New York: Exposition Press.

Sidharta, B. A. (1996). "Refleksi tentang Fondasi dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum sebagai Landasan Pembangunan Ilmu Hukum Nasional Indonesia". Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Simorangkir, J. C. T. (1984). Penetapan Undang-Undang Dasar Dilihat dari Segi Ilmu Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Gunung Agung.

Soehino. (1985). Hukum Tata Negara: Hubungan Fungsional antara Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. Yogyakarta: Liberty.

Soekanto, S. & Mamudji, S. (1985). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Pers.

Soemitro, R. (1976). Masalah Peradilan Administrasi dalam Hukum Pajak di Indonesia. Bandung: Eresco.

Soepomo, R. (1957). Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia. Jakarta: Noordhoff-Kolff.

Soepomo, R. (1997). Sistem Hukum di Indonesia: Sebelum Perang Dunia II. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Soesanto, N. (1963). Organisasi dan Yurisprudensi Peradilan Agama di Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.

Soetoprawiro, K. (1994). Pemerintahan dan Peradilan di Indonesia (Asal-Usul dan Perkembangannya). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Strong, C. F. (1960). Modern Political Constitution: An Introduction to the Comparative Study of Their History and Existing Form. London: Sidgwick & Jackson.

Subekti, R. (1975). Pembinaan Hukum Nasional Himpunan Karangan, Pidato dan Ceramah. Bandung: PT. Alumni.

Subekti, R. (1992). Kekuasaan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Bandung: PT. Alumni.

Subekti, V. S. (2008). Menyusun Konstitusi Transisi: Pergulatan Kepentingan dan Pemikiran dalam Proses Perubahan UUD 1945. Jakarta: Rajawali Pers.

Sumrah. (1968). Penegakan Hak Asasi Manusia Ditinjau dari Pelaksanaan the Rule of Law. Dalam The Rule of Law dan Praktek-Praktek Penahanan di Indonesia, diedit oleh Eddy Damian. Bandung: PT. Alumni.

Suny, I. (1965). Pergeseran Kekuasaan Eksekutif. Jakarta: CV. Calindra.

Suny, I. (1982). Mencari Keadilan: Sebuah Otobiografi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Suny, I. (1985). Pembagian Kekuasaan Negara. Jakarta: Aksara Baru.

Suny, I. (1987). Mekanisme Demokrasi Pancasila. Jakarta: Aksara Baru.

Suny, I. (2000, 24 – 26 Maret). Upaya Mewujudkan Demokrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Pasca Proklamasi 17 Agustus 1945. Makalah dipresentasikan pada Seminar Hukum Dalam Konteks Perubahan UUD 1945, diselenggarakan oleh BP-MPR dengan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, di Bandar Lampung.

Suryadinata, L. (2002). Elections and Politics in Indonesia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

Syafrudin, A. (1982). Hubungan Kepala Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Bandung: Tarsito.

Syafrudin, A. (1982). Memantapkan Pemerintah yang Bersih, Kuat dan Berwibawa. Bandung: Tarsito.

Syafrudin, A. (1993). Pengaturan Koordinasi Pemerintahan di Daerah. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Targonski, R. (Ed.) (2000). Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat (Terj. oleh Sumantri A. R.). Jakarta: Program Informasi Internasional, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Thalib, H., et al. (2017). The Nature of Justice in Criminal Peneemby under the Minimal Limitation in Decision Judge of Corruption. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3(9), hlm. 147-154.

Theberge, L. J. (1979). The Judiciary in a Democratic Society. Lexington: Lexington Books.

Thompson, B. (1997). Textbook on Constitutional & Administrative Law. London: Blackstone Press Ltd.

Titus, H. H., Smith, M. S., & Nolan, R. T. (1984). Persoalan-Persoalan Filsafat (Terj. oleh H. M. Rasjidi). Jakarta: Bulan Bintang.

Tocqueville, A. d. (1945). Democracy in America (Terj. oleh Henry Reeve). New York: Alfred A. Knopf.

Tolleng, A. R. (2001, 27 Agustus). What Next Hubungan Eksekutif – Legislatif. Dalam Kompas.

Touraine, A. (1997). What is Democracy? Colorado: Westview Press.

Tresna, R. (1977). Peradilan di Indonesia dari Abad ke Abad. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Utrecht, E. (1990). Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Versteeg, A. J. H. W. M. (1987). Verdeling van Rechtsmacht. Deventer: Kluwer Publishers.

Vollenhoven, C. v. (1934). Staatsrecht Overzee. Laiden: Stenfert Kroese.

Waaldijk, C. (1987). Wetgevingswijzer: Met de Teksten van de Officiele Aanwijzingen Inzake Regelgeving. Lelystad: Koninklijke Vermande BV.

Wade, H. W. R. (1984). Administrative Law. London: Oxford University Press.

Wahyono, P. (1979, 17 November). Indonesia ialah Negara yang Berdasarkan Atas Hukum. Makalah dipresentasikan pada Pidato Pengukuhan Guru Besar, diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia, di Jakarta.

Wahyono, P. (1984). Guru Pinandita: Sumbangsih untuk Prof. Djokosoetono, SH. Jakarta: UI Press.

Wahyono, P. (1984). Masalah Ketatanegaraan Dewasa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wahyono, P. (1986). Indonesia: Negara Berdasarkan Atas Hukum. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wahyono, P. (1989). Pembangunan Hukum di Indonesia. Jakarta: Ind-Hill Co.

Wheare, K. C. (1975). Modern Constitutions. New York: Oxford University Press.

Wignjosoebroto, S. (1994). Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional: Dinamika Sosial – Politik dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Wolhoff, G. J. (1960). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Republik Indonesia. Jakarta: Timun Mas.

Woll, P. (1981). American Government: Readings and Cases. Boston: Little Brown & Co.

Woll, P. (1982). Constitutional Democracy: Policies and Politics. Boston: Little Brown & Co.

Yamin, M. (1959). Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945: Disiarkan dengan Dibubuhi Catatan. Jakarta: Prapantja.

Yamin, M. (1982). Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Zoethout, C. M., Tang, G. v. d., & Akkermans, P. W. C. (Eds.). (1993). Control in Constitutional Law. Leiden: Martinus Nijhoff Publishers.